Wednesday, January 1, 2014

24

Disaat rasa sayang itu mulai tumbuh.
Kenapa ada racun yang tumbuh di hatimu.
Racun yang sudah merasuki hatimu.
Racun yang sudah menyakiti hatiku.
Racun yang mengganaskan membuat diri ini terpaku untuk sulit melupakanmu.
Entah dusta apa yang membuat kau meninggalkan diriku sendiri.
Tanpa sayang darimu seperti dulu.

Aku merindukanmu seperti kau merindukan ku dulu. Aku ingin kau disampingku membelai kasih seperti dulu. Tanpa adanya racun membenak di hatimu. 
Sesulit inikah cobaan cinta ku? Tuhan, Andai waktu bisa ku putar. 
Kan ku ulang kembali masa-masa indah saat bersama mu itu tanpa ada cacatan sedikit pun. 
Aku memang seorang pembohong , seorang wanita yang tak berdaya membohongi pria sepertimu. 
Aku menyesal telah membohongi mu, membohongi cinta kita. 
Saat dirimu telah mendapati sesorang wanita baru, hatiku hancur layak tak bisa disatukan kembali. 
Tapi aku harus sadar ini memang salahku sebelumnya. 
Ini memang salahku. Disini “Aku Minta Maaaf” Andai kata maaf bisa mengembalikanmu kembali disisi ku. Bahagianya aku. 

No comments:

Post a Comment

Tangisan Sang Nabi